|
|
|
|
MODEL PERENCANAAN
SUMBER DAYA MANUSIA PARTISIPATIF
(Sebuah Alternatif Perencanaan Sumber Daya Manusia)
TUGAS
: 1 (SATU)
Mata
Kuliah : PERENCANAAN Sumber daya Manusia
Dosen
: Dr. B. LENA NURYANTI S, M. Pd
Oleh :
D
I N O
T O
NIM : 12008019
PROGRAM PASCA SARJANA
KONSENTRASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI “CIREBON”
CIREBON
2009
|
|
|
|
|
“Organisasi manapun mengembangkan manusia;
baik itu membentuk maupun merusak
mereka.”
(Peter F.
Drucker)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah subhana wa ta’ala tak lupa Penulis
panjatkan, hanya berkat rahmat dan karunia-Nya tulisan ini pada akhirnya dapat
diselesaikan tepat pada waktunya.
“Model
Perencanaan Sumberdaya Manusia Partisipatif, Sebuah Alternatif Prencanaan
Sumber Daya Manusia” merupakan
judul makalah yang dipilih untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Perencanaan
Sumberdaya Manusia dibawah bimbingan Ibu Dr. B. Lena Nuryanti S, M. Pd. Oleh karena itu Penulis pun tidak lupa
menyampaikan terimakasih yang tak terhingga kepada beliau.
Atas segala kehangatan suasana ruang
kuliah kita, Penulis sampaikan ucapan terimakasih kepada rekan-rekan Angkatan
Pertama dan para pengelola Program Pasca Sarjana STIE Cirebon.
Peluk cium tentu hanya untuk isteri
tercinta dan anak-anak yang selalu mengerti akan adanya kesibukan baru yang
banyak menyita waktu, tenaga, pikiran dan tentu saja biaya.
Indramayu,
31 Agustus 2009
Penulis
DAFTAR ISI
|
||||||||||||||||
|
|
|
||||||||||||||
|
|
Halaman
|
||||||||||||||
KATA PENGANTAR
|
......................................................................
|
‘iii
|
||||||||||||||
|
|
|
|
|||||||||||||
DAFTAR ISI
|
.......................................................................................
|
‘iii
|
||||||||||||||
|
|
|
|
|||||||||||||
DAFTAR TABEL
|
................................................................................
|
‘iii
|
||||||||||||||
|
|
|
|
|||||||||||||
DAFTAR GAMBAR
|
.............................................................................
|
‘iii
|
||||||||||||||
|
|
|
|
|||||||||||||
BAB I
|
PENDAHULUAN
|
........................................................
|
1
|
|||||||||||||
|
1.1.
|
Latar Belakang
|
........................................................
|
1
|
||||||||||||
|
1.2.
|
Masalah
|
....................................................................
|
2
|
||||||||||||
|
1.3.
|
Tujuan Penulisan
|
.....................................................
|
3
|
||||||||||||
|
1.4.
|
Sistematika Penulisan
|
...............................................
|
3
|
||||||||||||
|
|
|
|
|
||||||||||||
BAB II
|
MATERI DAN METODE
|
...........................................
|
5
|
|||||||||||||
|
2.1.
|
Materi
|
....................................................................
|
5
|
||||||||||||
|
2.2.
|
Metode
|
....................................................................
|
5
|
||||||||||||
|
|
|
|
|||||||||||||
BAB III
|
PEMBAHASAN
|
|
6
|
|||||||||||||
|
3.1.
|
Perencanaan Sumber Daya Manusia
menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson
.....................................
|
7
|
|||||||||||||
|
3.2.
|
Perencanaan Sumber Daya
Manusia, sebuah Tinjauan Pustaka .........................................................................
|
12
|
|||||||||||||
|
3.3.
|
Perencanaan Sumber Daya Manusia
secara Partisipatif
|
21
|
|||||||||||||
|
3.3.1.
|
Pengertian
....................................................................
|
21
|
|||||||||||||
|
3.3.2.
|
Arti Penting Perencanaan Sumber
Daya Manusia .......
|
23
|
|||||||||||||
|
3.3.3.
|
Tujuan Perencanaan Sumber Daya
Manusia ................
|
25
|
|||||||||||||
|
3.3.4.
|
Manfaat Perencanaan Sumber Daya
Manusia .............
|
25
|
|||||||||||||
|
3.3.5.
|
Elemen-elemen Perencanaan
Sumber Daya Manusia ..
|
26
|
|||||||||||||
|
3.3.6.
|
Arti Penting Perencanaan Sumber
Daya Manusia secara Partisipatif
..........................................................
|
27
|
|||||||||||||
|
3.3.7.
|
Tahapan Perencanaan Sumber Daya
Manusia secara Partisipatif
.....................................................................
|
29
|
|||||||||||||
|
3.3.8.
|
Aplikasi Perencanaan Sumber
Daya Manusia secara Partisipatif
.....................................................................
|
33
|
|||||||||||||
|
3.3.9.
|
Hambatan Perencanaan Sumber
Daya Manusia secara Partisipatif
.....................................................................
|
33
|
|||||||||||||
|
|
|
|
|||||||||||||
BAB IV
|
PENUTUP
|
.........................................................................
|
35
|
|||||||||||||
|
4.1.
|
Kesimpulan
|
...............................................................
|
35
|
||||||||||||
|
4.2.
|
Saran
|
......................................................................
|
36
|
||||||||||||
|
|
|
|
|||||||||||||
DAFTAR PUSTAKA
|
.......................................................................
|
37
|
||||||||||||||
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Jim Alef,
Wakil Presiden Eksekutif merangkap Kepala Divisi Sumber Daya Manusia First
Cichago Corporation berkata, “Dahulu,
modal dasar menjadi suatu keunggulan kompetitif. Tetapi saat ini terdapat banyak cara untuk
mendapatkan modal dasar. Dahulu,
teknologi juga merupakan suatu keunggulan kompetitif, naum saat ini juga tersedia
dimana-mana. Dan ada waktunya, terutama
pada industri jasa keuangan, ketika separuh masa hidup produk begitu
panjang. Tetapi sekarang ini, Anda tidak
dapat membangun keunggulan yang dapat bertahan dalam jangka waktu panjang
produk yang Anda hasilkan. Satu-satunya
keunggulan yang dapat bertahan lama, hanyalah manusia.”
Hal ini
terjadi karena dunia selalu berputar, demikian juga segala sesuatu yang
mengisinya. Tidak ada yang tidak
berubah, kecuali perubahan itu sendiri.
Sesuatu yang menjadi andalan di suatu masa, di waktu yang lain
terabaikan kepentingannya. Suatu faktor
penentu keberhasilan pada waktu tertentu, di lain masa perannya hanya
biasa-biasa saja atau bahkan banyak yang dapat menggantikannya dengan hasil
lebih baik. Semua itu tergantung pada
satu-satunya yang setiap saat menjadi penentu segala perubahan terjadi, yaitu
manusia itu sendiri.
Pentingnya
sumber daya manusia disampaikan juga oleh pemikir besar manajemen Peter F.
Drucker seperti dikutip pada halaman persembahan makalah ini adalah bahwa
sumber daya manusia bukan semata-mata pembiayaan dan setiap organisasi pada
dasarnya adalah wadah untuk membentuk sumber daya manusia.
Dalam tesis
kedua di atas, terdapat dua alternatif yang berlangsung di dalamnya, yaitu
suatu organisasi adalah wahana untuk mengembangkan sumber daya manusia ke arah
kemajuan atau malah merusaknya. Hal ini
sangat tergantung pada jalannya organisasi itu sendiri.
Untuk mencapai
kedua hal di atas maka diperlukan perencanaan sumberdaya manusia yang baik dan
benar. Dengan demikian bukan hanya
diperoleh sumber daya manusia yang semata-mata mementingkan pengembangan
dirinya sendiri dalam organisiasi tetapi juga mengembangkan organisasi dalam
arti luas, termasuk semua individu lain yang terlibat baik langsung maupun tidak
langsung dengan organisasi.
1.2. Masalah
Arti penting
perencanaan sumber daya manusia dalam menentukan keberhasilan sebuah organisasi
memang sudah tidak diragukan lagi namun berbagai pendapat yang mengemuka
seringkali menyebabkan tindakan maha penting ini menjadi membingungkan untuk
dilaksanakan.
Saat ini
terdapat berbagai macam model Perencanaan Sumber Daya Manusia yang dikemukakan
para ahli Manajemen Sumber Daya Manusia.
Satu dengan yang lain saling berbeda di satu sisi tetapi terdapat
berberapa persamaam di sisi yang lain.
Berbagai persamaan dan perbedaan ini sangat tergantung kepada organisasi
yang menjadi tempat studi mereka.
Satu model
akan tepat diterapkan di sebuah organisasi tetapi belum tentu cocok bagi
kegiatan yang lain. Oleh karena itu
setiap organisasi dengan berbagai pengaruh lingkungannya akan menentukan model
yang tepat untuk menjalankannya.
Untuk
melengkapi berbagai studi tentang berbagai Model Perencanaan Sumber Daya
Manusia ini maka Penulis mencoba membuat model tersendiri yang merupakan
alternatif yang dapat diterapkan pada iklim organisasi yang menerapkan kaidah
partisipatif.
1.3. Tujuan Penulisan
Tulisan ini
dimaksudkan untuk mempelajari berbagai Model Perencanaan Sumber Daya Manusia
menurut beberapa ahli manajemen sumber daya manusia dan meramunya dengan
pendapat pribadi tentang model perencanaan sumber daya manusia secara
partisipatif.
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika
penulisan makalah ini sedapat mungkin mendekati format ilmiah, yaitu :
1.
Kata Pengantar menjelaskan dasar dan beberapa hantaran
kata yang berkaitan erat dengan penulisan karya tulis ini.
2.
Bab I Pendahuluan mengemukakan tentang latar belakang,
masalah dan tujuan penulisan dikaitkan dengan judul yang dipilih, serta
sistematika penulisan karya tulis itu sendiri.
3.
Bab II Materi dan Metode menjelaskan tentang materi
yang menjadi bahasan dan metode penulisannya.
4.
Bab III Pembahasan menguraikan tentang beberapa model perencanaan
sumber daya manusia menurut berbagai sumber pustaka lainnya serta menurut
pandangan Penulis yang lebih menekankan pada perencanaan partisipatif.
5.
Bab IV Penutup merupakan kesimpulan dari uraian
sebelumnya saran untuk perbaikan selanjutnya.
6.
Daftar Pustaka memaparkan sumber tulisan yang dikutip
pada penulisan makalah tulis ini.
BAB II
MATERI DAN METODE
2.1. Materi
Bahan
acuan dalam membuat makalah tentang Model Perencanaan Sumber Daya Manusia ini
materi kuliah Perencanaan Sumber Daya Manusia yang disampaikan Ibu Dr. Dr. B.
Lena Nuryanti S, M. Pd. Penulis
melengkapinya dengan 2 buku tambahan :
- Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Dr. A. A. Anwar Prabu Mangkunegara).
- Manajemen Sumber Daya Manusia Mnghadapi Abad ke-21 (Schuler, R. S dan Jackson, S. E).
2.1.
Metode
Kerangka pikir dan
Model Perencanaan Sumber Daya Manusia yang sudah ada dipelajari lebih lanjut
dan dipersandingkan dengan pemikiran penulis yang memandang bahwa perencanaan
sumberdaya manusia secara partisipatif patut diperhitungkan sebagai penentu
keberhasilansetiap organisasi.
BAB III
P E M B A H A S A N
Aset
paling penting yang harus dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan dan
harus diperhatikan dalam manajemen adalah tenaga kerja atau manusia atau lebih
tepatnya sumber daya manusia. Sumber
daya manusia adalah orang-orang yang merancang dan menghasilkan barang atau jasa,
mengawasi mutu, memasarkan produk, mengalokasikan sumber daya finansial, serta
merumuskan seluruh strategi dan tujuan organisasi.
Organisasi
atau perusahaan bisnis dikelola oleh orang-orang secara kolektif. Tanpa orang-orang yang memiliki keahlian yang
kompeten dan berkomitmen maka mustahil bagi organisasi dapat mencapai
tujuannya. Sumber daya manusia inilah
yang membuat sumber daya lainnya dapat berjalan.
Oleh karena
itu untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkeahlian, kompeten dan
berdedikasi tinggi terhadap organisasi atau perusahaan diperlukan perencanaan
yang matang. Perencanaan sumber daya
manusia yang baik adalah perencanaan sumber daya manusia yang mengakomodir
berbagai pendapat yang ada di dalam sumber daya manusia yang telah ada sebelumnya. Bukan semata-mata buatan bagian sumberdaya
manusia seperti yang saat ini selalu berlangsung.
Sebagai dampak
dari perubahan dunia yang mengglobal maka pengelolaan sumber daya manusia juga
mengalami perkembangan. Istilah
pekerja-majikan yang selama ratusan tahun berlaku dalam hubungan usaha pun
beradaptasi seiring tumbuh berkembangnya perasaan untuk sederajat dalam prinsip
saling menghormati dan menghargai.
Istilah
ilmiahnya harus ada transformasi nilai-nilai tertentu dalam berbagai aktivitas yang melibatkan sumber
daya manusia. Dalam hal penyusunan
rencana sumber daya manusia saja misalnya, dulu menjadi tanggungjawab penuh
depertemen sumber daya manusia. Saat
ini, departemen sumber daya manusia dan berbagai manajemen lini harus sama-sama
bertanggungjawab dalam penyusunan strategi dan kebijakan sumber daya manusia.
Partisipasi
karyawan menjadi faktor kunci keberhasilan beberapa perusahaan besar yang saat
ini produknya merajai pasar dunia.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan mereka dalam
menentukan kebijakan perusahaan meningkatan kinerja dan tanggungjawab mereka,
yang pada akhirnya meningkatkan eksistensi perusahaan yang bersangkutan.
3.1.
Model Sistem
Perencanaan Sumber Daya Manusia dari Andrew E. Sikula
Model ini
menggambarkan bahwa sistem perencanaan sumber daya manusia terdiri dari 5
(lima) komponen yang saling mempengaruhi.
Kelima komponen tersebut adalah :
- Tujuan sumber daya manusia
- Perencanaan organisasi
- Pengauditan sumber daya manusia
- Peramalan sumber daya manusia
- Peaksanaan progran sumber daya manusia
Rangkaian
keterkaitan dari kelima komponen tersebut adalah sebagaimana tertera pada
gambar di bawah ini.
3.2.
Model
Sosio-Ekonomik Battele
Model sosio
ekonomik Battele digunakan untuk mempelajari karakteristik kekuatan kerja. Besar sekali manfaatnya untuk ukuran pasar
kerja, area geografis dan sosio ekonomi yang besar.
Perencanaan
sumber daya manusia bukanlah hal yang sangat sederhana seperti model
sebelumnya. Berbagai faktor baik
internal maupun eksternal harus dipertimbangkan sehingga organisasi dapat
mencapai tujuan seperi yang diharapkan sebelumnya.
Secara ringkas
dapat digambarkan bahwa untuk menghasilkan output sebagaimana dibutuhkan oleh
konsumen, maka produsen dalam menentukan sumber daya manusia yang
dipekerjakannya bukan hanya mempertimbangkan potensi yang ada semata tetapi
juga dipengaruhi oleh pemintaan pemerintah dan industri, populasi penduduk
berdasarkan umur, jenis kelamin dan pendidikan.
Pekerja yang
diterima dapat merupakan pekerja yang mengandalkan tenaga (otot) ataupun
intelektualitas (pendidikan). Keduanya
merupakan satu kesatuan yang diharapkan dapat bekerjasama sehingga menghasilkan
output yang sesuai dengan permintaan konsumen.
Seperti diketahui permintaan konsumen itu sendiri dapat beraneka yang
dipengaruhi oleh pendapatan, pendidikan dan berbagai status sosial-ekonomi
lainnya.
Gambaran
selengkapanya adalah sebagai berikut :
3.3.
Model
Perencanaan Sumber Daya Manusia dari Vetter
Vetter membagi
perencanaan sumber aya manusia menjadi 4 (empat) fase yang saling berkaitan
satu dengan lainnya. Rencana Strategi,
Tujuan Perusahaan/Organisasi dan Prediksi Perekonomian merupakan titik awal
yang menentukan langkah besar yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan organisasi.
Model ini menjadi
sangat menarik karena meletakkan evaluasi dan kontrol sebagai peroses yang
harus dilakukan dan terus berkesinambungan dijalankan sesuai dengan ketiga
faktor mendasar yag disebutkan di atas.
Aktivitas
model perencanaan sumber daya manusia dari Veter dapat digambarkan sebagai
berikut :
3.4.
Model
Perencanaan Sumber Daya Manusia dari R. Wayne Mondy dan Robert M. Noe
Model ini
lebih menekankan pada peramalan dan perencanaan kebutuhan sumber daya
manusia. Kebutuhan sumberdaya manusia
dipengaruhi oleh lingkungan kerja dan lingkungan sekitarnya. Rencana Strategi dan Perencanaan Sumber Daya
Manuisa saling berpengaruh dalam
menentukan kebutuhan sumber daya manusia yang dibutuhkan.
Terdapat 3
(tiga) kemungkinan hubungan antara ketersediaan tenaga kerja dan kebutuhan
sumber daya manuisa, yaitu permintaan = penawaran, kelebihan tenaga kerja dan
kekurangan tenaga kerja. Aktivitas model
perencanaan sumber daya manusia dari R. Wayne Mondy dan Robert M. Noor dapat
digambarkan sebagai berikut :
3.5.
Model
Perencanaan Sumber Daya Manusia dari Wayne Cascio
Dua faktor
yang sangat berpengaruh menurut model yang stu ini adalah integrasi yang kuat
antara pasar tenaga kerja dengan strategi
dan taktik bisnis yang diterapkan.
Jika keduanya sudah serasi maka proses selanjutnya dilaksanakan sehingga
menghasilkan rencana tindak yang kemudia dievaluasi dan dikontrol alam
penerapannya.
Lebih jelasnya
adalah sebagai berikut :
3.6.
Model Sistem
Perencanaan Sumber Daya Manusia dari CBCS
Model ini menghubungkan
antara sumber daya manusia dengan strategi bisnis. Perusahaan yang menerapkannya adalah AT &
T Global Business Communication System.
Perusahaan yang semula lemah akibat keistimewaan melakukan monopoili ini
akhirnya bangkit menjadi raksasa high teknologi lagi sebagaimana sebelumnya.
Gambaran
jelasnya adalah sebagai berikut :
3.7.
Model Sistem
Perencanaan Sumber Daya Manusia Partisipatif
Bangkitnya
kesadaran akan adanya kesetaraan menyebabkan wabah partisipatif hadir di setiap
lini tanpa terbendung. Berbagai
instrumen, termasuk yang bekaidah hukum, yang semula dipersiapkan untuk menekan
munculnya partisipasi malah menjadi bumerang yang berbahaya.
Oleh karena
itu maka sebuah organisasi akan maju dan berkembang tanpa pelanggaran norma
yang berlaku apabila menyertakan sistem partipatif di dalamnya. Termasuk dalam perencanaan sumber daya
manusia yang akan mengembangkannya.
Setiap langkah
perencanaan bisnis dan perencanaan sumber daya manusia yang diterapkan selalu
dan harus melalui jalur partisipatif untuk mencapai kemajuan dan kesepakatan
bersama. Adapun model tersebut dapat
digambarkan secara sederhana sebagai berikut :
|
Baik
perencanaan bisnis maupun perencanaan sumber daya manusia dilakukan secara
partisipatif dengan melibatkan seluruh komponen yang ada dalam organisasi.
BAB IV
P E N U T U P
4.1. Kesimpulan
Perencanaan
sumber daya manusia merupakan kunci keberhasilan setiap organisasi dalam
menghadapi tantangan zaman yang makin mengglobal. Saat ini terdapai 6 (enam) model persencanaan
sumber daya manusia yang sudah banyak diterapkan di berbagai organisasi ataupun
bisnis, yaitu :
a. Model
Sistem Perencanaan Sumber Daya Manusia dari Andrew E. Sikula
b. Model
Sosio-Ekonomik Battele
c. Model
Perencanaan Sumber Daya Manusia dari Vetter
d. Model
Perencanaan Sumber Daya Manusia dari R. Wayne Mondy dan Robert M. Noe
e. Model
Perencanaan Sumber Daya Manusia dari Wayne Cascio
f. Model
Sistem Perencanaan Sumber Daya Manusia dari CBCS
Aplikasi yang
tepat di masing-masing organisasi berbeda satu dengan lainnya, tergantung pada
potensi internal yang ada dan faktor eksternal yang mempengaruhi.
4.2. Saran
Untuk
mewujudkan aspirasi semua komponen yang ada dalam setiap organisasi maka
penulis menyarankan sebuah sistem perencanaan sumber daya manusia secara
partisipatif.
DAFTAR PUSTAKA
Mangkunegara, A. P. 2006. Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia. Refika Aditama. Bandung.
Schuler, R. S. dan Jackson, S. E.
1997. Human Resource Management : Positioning for the 21st Century/6th ed.)
(Manajemen Sumber Daya Manusia : Menghadapi Abad ke-21, Jilid I) (terjemahan Dwi
Kartini). Erlangga. Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar