Minggu, 24 Agustus 2014

Perencanaan SDM Partisipatif - Model Alternatif







MODEL PERENCANAAN
SUMBER DAYA MANUSIA PARTISIPATIF

(Sebuah Alternatif Perencanaan Sumber Daya Manusia)


TUGAS :  1 (SATU)


Mata Kuliah :  PERENCANAAN Sumber daya Manusia
Dosen :  Dr. B. LENA NURYANTI S, M. Pd


Oleh :
D  I  N  O  T  O
NIM : 12008019


PROGRAM PASCA SARJANA
KONSENTRASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI “CIREBON”
CIREBON
2009




































“Organisasi manapun mengembangkan manusia;
baik itu membentuk maupun merusak mereka.” 

 (Peter F. Drucker)



KATA PENGANTAR

            Puji dan syukur kehadirat Allah subhana wa ta’ala tak lupa Penulis panjatkan, hanya berkat rahmat dan karunia-Nya tulisan ini pada akhirnya dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
            “Model Perencanaan Sumberdaya Manusia Partisipatif, Sebuah Alternatif Prencanaan Sumber Daya Manusia”   merupakan judul makalah yang dipilih untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Perencanaan Sumberdaya Manusia dibawah bimbingan Ibu Dr. B. Lena Nuryanti S, M. Pd.  Oleh karena itu Penulis pun tidak lupa menyampaikan terimakasih yang tak terhingga kepada beliau.
            Atas segala kehangatan suasana ruang kuliah kita, Penulis sampaikan ucapan terimakasih kepada rekan-rekan Angkatan Pertama dan para pengelola Program Pasca Sarjana STIE Cirebon.
            Peluk cium tentu hanya untuk isteri tercinta dan anak-anak yang selalu mengerti akan adanya kesibukan baru yang banyak menyita waktu, tenaga, pikiran dan tentu saja biaya.

                                                                                    Indramayu, 31 Agustus 2009


                                                                                    Penulis





DAFTAR ISI





Halaman
KATA PENGANTAR
......................................................................
‘iii




DAFTAR ISI
.......................................................................................
‘iii




DAFTAR TABEL
................................................................................
‘iii




DAFTAR GAMBAR
.............................................................................
‘iii




BAB I
PENDAHULUAN
........................................................
1

1.1.
Latar Belakang
........................................................
1

1.2.
Masalah
....................................................................
2

1.3.
Tujuan Penulisan
.....................................................
3

1.4.
Sistematika Penulisan
...............................................
3





BAB II
MATERI DAN METODE
...........................................
5

2.1.
Materi
....................................................................
5

2.2.
Metode
....................................................................
5




BAB III
PEMBAHASAN

6

3.1.
Perencanaan Sumber Daya Manusia menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson .....................................
7

3.2.
Perencanaan Sumber Daya Manusia, sebuah Tinjauan Pustaka  .........................................................................
12

3.3.
Perencanaan Sumber Daya Manusia secara Partisipatif
21

3.3.1.
Pengertian  ....................................................................
21

3.3.2.
Arti Penting Perencanaan Sumber Daya Manusia  .......
23

3.3.3.
Tujuan Perencanaan Sumber Daya Manusia ................
25

3.3.4.
Manfaat Perencanaan Sumber Daya Manusia  .............
25

3.3.5.
Elemen-elemen Perencanaan Sumber Daya Manusia ..
26

3.3.6.
Arti Penting Perencanaan Sumber Daya Manusia secara Partisipatif ..........................................................
27

3.3.7.
Tahapan Perencanaan Sumber Daya Manusia secara Partisipatif .....................................................................
29

3.3.8.
Aplikasi Perencanaan Sumber Daya Manusia  secara Partisipatif .....................................................................
33

3.3.9.
Hambatan Perencanaan Sumber Daya Manusia  secara Partisipatif .....................................................................
33




BAB IV
PENUTUP
.........................................................................
35

4.1.
Kesimpulan
...............................................................
35

4.2.
Saran
......................................................................
36




DAFTAR PUSTAKA
.......................................................................
37



















BAB I
PENDAHULUAN

1.1.    Latar Belakang
Jim Alef, Wakil Presiden Eksekutif merangkap Kepala Divisi Sumber Daya Manusia First Cichago Corporation berkata, “Dahulu,  modal dasar menjadi suatu keunggulan kompetitif.  Tetapi saat ini terdapat banyak cara untuk mendapatkan modal dasar.  Dahulu, teknologi juga merupakan suatu keunggulan kompetitif, naum saat ini juga tersedia dimana-mana.  Dan ada waktunya, terutama pada industri jasa keuangan, ketika separuh masa hidup produk begitu panjang.  Tetapi sekarang ini, Anda tidak dapat membangun keunggulan yang dapat bertahan dalam jangka waktu panjang produk yang Anda hasilkan.  Satu-satunya keunggulan yang dapat bertahan lama, hanyalah manusia.” 
Hal ini terjadi karena dunia selalu berputar, demikian juga segala sesuatu yang mengisinya.  Tidak ada yang tidak berubah, kecuali perubahan itu sendiri.  Sesuatu yang menjadi andalan di suatu masa, di waktu yang lain terabaikan kepentingannya.  Suatu faktor penentu keberhasilan pada waktu tertentu, di lain masa perannya hanya biasa-biasa saja atau bahkan banyak yang dapat menggantikannya dengan hasil lebih baik.  Semua itu tergantung pada satu-satunya yang setiap saat menjadi penentu segala perubahan terjadi, yaitu manusia itu sendiri.
Pentingnya sumber daya manusia disampaikan juga oleh pemikir besar manajemen Peter F. Drucker seperti dikutip pada halaman persembahan makalah ini adalah bahwa sumber daya manusia bukan semata-mata pembiayaan dan setiap organisasi pada dasarnya adalah wadah untuk membentuk sumber daya manusia. 
Dalam tesis kedua di atas, terdapat dua alternatif yang berlangsung di dalamnya, yaitu suatu organisasi adalah wahana untuk mengembangkan sumber daya manusia ke arah kemajuan atau malah merusaknya.  Hal ini sangat tergantung pada jalannya organisasi itu sendiri.
Untuk mencapai kedua hal di atas maka diperlukan perencanaan sumberdaya manusia yang baik dan benar.  Dengan demikian bukan hanya diperoleh sumber daya manusia yang semata-mata mementingkan pengembangan dirinya sendiri dalam organisiasi tetapi juga mengembangkan organisasi dalam arti luas, termasuk semua individu lain yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung dengan organisasi.
 
1.2.    Masalah
Arti penting perencanaan sumber daya manusia dalam menentukan keberhasilan sebuah organisasi memang sudah tidak diragukan lagi namun berbagai pendapat yang mengemuka seringkali menyebabkan tindakan maha penting ini menjadi membingungkan untuk dilaksanakan.
Saat ini terdapat berbagai macam model Perencanaan Sumber Daya Manusia yang dikemukakan para ahli Manajemen Sumber Daya Manusia.  Satu dengan yang lain saling berbeda di satu sisi tetapi terdapat berberapa persamaam di sisi yang lain.  Berbagai persamaan dan perbedaan ini sangat tergantung kepada organisasi yang menjadi tempat studi mereka.
Satu model akan tepat diterapkan di sebuah organisasi tetapi belum tentu cocok bagi kegiatan yang lain.  Oleh karena itu setiap organisasi dengan berbagai pengaruh lingkungannya akan menentukan model yang tepat untuk menjalankannya.
Untuk melengkapi berbagai studi tentang berbagai Model Perencanaan Sumber Daya Manusia ini maka Penulis mencoba membuat model tersendiri yang merupakan alternatif yang dapat diterapkan pada iklim organisasi yang menerapkan kaidah partisipatif.
           
1.3.    Tujuan Penulisan
Tulisan ini dimaksudkan untuk mempelajari berbagai Model Perencanaan Sumber Daya Manusia menurut beberapa ahli manajemen sumber daya manusia dan meramunya dengan pendapat pribadi tentang model perencanaan sumber daya manusia secara partisipatif.

1.4.    Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan makalah ini sedapat mungkin mendekati format ilmiah, yaitu :
1.      Kata Pengantar menjelaskan dasar dan beberapa hantaran kata yang berkaitan erat dengan penulisan karya tulis ini.
2.      Bab I Pendahuluan mengemukakan tentang latar belakang, masalah dan tujuan penulisan dikaitkan dengan judul yang dipilih, serta sistematika penulisan karya tulis itu sendiri.
3.      Bab II Materi dan Metode menjelaskan tentang materi yang menjadi bahasan dan metode penulisannya.
4.      Bab III Pembahasan menguraikan tentang beberapa model perencanaan sumber daya manusia menurut berbagai sumber pustaka lainnya serta menurut pandangan Penulis yang lebih menekankan pada perencanaan partisipatif.
5.      Bab IV Penutup merupakan kesimpulan dari uraian sebelumnya saran untuk perbaikan selanjutnya.
6.      Daftar Pustaka memaparkan sumber tulisan yang dikutip pada penulisan makalah tulis ini.







BAB II
MATERI DAN METODE

2.1.  Materi
            Bahan acuan dalam membuat makalah tentang Model Perencanaan Sumber Daya Manusia ini materi kuliah Perencanaan Sumber Daya Manusia yang disampaikan Ibu Dr. Dr. B. Lena Nuryanti S, M. Pd.  Penulis melengkapinya dengan 2 buku tambahan :
  1. Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Dr. A. A. Anwar Prabu Mangkunegara).
  2. Manajemen Sumber Daya Manusia Mnghadapi Abad ke-21 (Schuler, R. S dan Jackson, S. E).
           
2.1.          Metode
            Kerangka pikir dan Model Perencanaan Sumber Daya Manusia yang sudah ada dipelajari lebih lanjut dan dipersandingkan dengan pemikiran penulis yang memandang bahwa perencanaan sumberdaya manusia secara partisipatif patut diperhitungkan sebagai penentu keberhasilansetiap organisasi.






BAB III
P E M B A H A S A N

            Aset paling penting yang harus dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan dan harus diperhatikan dalam manajemen adalah tenaga kerja atau manusia atau lebih tepatnya sumber daya manusia.  Sumber daya manusia adalah orang-orang yang merancang dan menghasilkan barang atau jasa, mengawasi mutu, memasarkan produk, mengalokasikan sumber daya finansial, serta merumuskan seluruh strategi dan tujuan organisasi.
            Organisasi atau perusahaan bisnis dikelola oleh orang-orang secara kolektif.  Tanpa orang-orang yang memiliki keahlian yang kompeten dan berkomitmen maka mustahil bagi organisasi dapat mencapai tujuannya.  Sumber daya manusia inilah yang membuat sumber daya lainnya dapat berjalan.
Oleh karena itu untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkeahlian, kompeten dan berdedikasi tinggi terhadap organisasi atau perusahaan diperlukan perencanaan yang matang.  Perencanaan sumber daya manusia yang baik adalah perencanaan sumber daya manusia yang mengakomodir berbagai pendapat yang ada di dalam sumber daya manusia yang telah ada sebelumnya.  Bukan semata-mata buatan bagian sumberdaya manusia seperti yang saat ini selalu berlangsung.
Sebagai dampak dari perubahan dunia yang mengglobal maka pengelolaan sumber daya manusia juga mengalami perkembangan.  Istilah pekerja-majikan yang selama ratusan tahun berlaku dalam hubungan usaha pun beradaptasi seiring tumbuh berkembangnya perasaan untuk sederajat dalam prinsip saling menghormati dan menghargai.
Istilah ilmiahnya harus ada transformasi nilai-nilai tertentu dalam  berbagai aktivitas yang melibatkan sumber daya manusia.  Dalam hal penyusunan rencana sumber daya manusia saja misalnya, dulu menjadi tanggungjawab penuh depertemen sumber daya manusia.  Saat ini, departemen sumber daya manusia dan berbagai manajemen lini harus sama-sama bertanggungjawab dalam penyusunan strategi dan kebijakan sumber daya manusia.
Partisipasi karyawan menjadi faktor kunci keberhasilan beberapa perusahaan besar yang saat ini produknya merajai pasar dunia.  Berbagai penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan mereka dalam menentukan kebijakan perusahaan meningkatan kinerja dan tanggungjawab mereka, yang pada akhirnya meningkatkan eksistensi perusahaan yang bersangkutan.

3.1.            Model Sistem Perencanaan Sumber Daya Manusia dari Andrew E. Sikula     
Model ini menggambarkan bahwa sistem perencanaan sumber daya manusia terdiri dari 5 (lima) komponen yang saling mempengaruhi.  Kelima komponen tersebut adalah :
    1. Tujuan sumber daya manusia
    2. Perencanaan organisasi
    3. Pengauditan sumber daya manusia
    4. Peramalan sumber daya manusia
    5. Peaksanaan progran sumber daya manusia
Rangkaian keterkaitan dari kelima komponen tersebut adalah sebagaimana tertera pada gambar di bawah ini.







3.2.            Model Sosio-Ekonomik Battele
Model sosio ekonomik Battele digunakan untuk mempelajari karakteristik kekuatan kerja.  Besar sekali manfaatnya untuk ukuran pasar kerja, area geografis dan sosio ekonomi yang besar.
Perencanaan sumber daya manusia bukanlah hal yang sangat sederhana seperti model sebelumnya.  Berbagai faktor baik internal maupun eksternal harus dipertimbangkan sehingga organisasi dapat mencapai tujuan seperi yang diharapkan sebelumnya.
Secara ringkas dapat digambarkan bahwa untuk menghasilkan output sebagaimana dibutuhkan oleh konsumen, maka produsen dalam menentukan sumber daya manusia yang dipekerjakannya bukan hanya mempertimbangkan potensi yang ada semata tetapi juga dipengaruhi oleh pemintaan pemerintah dan industri, populasi penduduk berdasarkan umur, jenis kelamin dan pendidikan.
Pekerja yang diterima dapat merupakan pekerja yang mengandalkan tenaga (otot) ataupun intelektualitas (pendidikan).  Keduanya merupakan satu kesatuan yang diharapkan dapat bekerjasama sehingga menghasilkan output yang sesuai dengan permintaan konsumen.  Seperti diketahui permintaan konsumen itu sendiri dapat beraneka yang dipengaruhi oleh pendapatan, pendidikan dan berbagai status sosial-ekonomi lainnya.
Gambaran selengkapanya adalah sebagai berikut :



















3.3.            Model Perencanaan Sumber Daya Manusia dari Vetter
Vetter membagi perencanaan sumber aya manusia menjadi 4 (empat) fase yang saling berkaitan satu dengan lainnya.  Rencana Strategi, Tujuan Perusahaan/Organisasi dan Prediksi Perekonomian merupakan titik awal yang menentukan langkah besar yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan organisasi.
Model ini menjadi sangat menarik karena meletakkan evaluasi dan kontrol sebagai peroses yang harus dilakukan dan terus berkesinambungan dijalankan sesuai dengan ketiga faktor mendasar yag disebutkan di atas.
Aktivitas model perencanaan sumber daya manusia dari Veter dapat digambarkan sebagai berikut :













3.4.            Model Perencanaan Sumber Daya Manusia dari R. Wayne Mondy dan Robert M. Noe        
Model ini lebih menekankan pada peramalan dan perencanaan kebutuhan sumber daya manusia.  Kebutuhan sumberdaya manusia dipengaruhi oleh lingkungan kerja dan lingkungan sekitarnya.  Rencana Strategi dan Perencanaan Sumber Daya Manuisa  saling berpengaruh dalam menentukan kebutuhan sumber daya manusia yang dibutuhkan. 
Terdapat 3 (tiga) kemungkinan hubungan antara ketersediaan tenaga kerja dan kebutuhan sumber daya manuisa, yaitu permintaan = penawaran, kelebihan tenaga kerja dan kekurangan tenaga kerja.  Aktivitas model perencanaan sumber daya manusia dari R. Wayne Mondy dan Robert M. Noor dapat digambarkan sebagai berikut :













3.5.            Model Perencanaan Sumber Daya Manusia dari Wayne Cascio
Dua faktor yang sangat berpengaruh menurut model yang stu ini adalah integrasi yang kuat antara pasar tenaga kerja dengan strategi  dan taktik bisnis yang diterapkan.  Jika keduanya sudah serasi maka proses selanjutnya dilaksanakan sehingga menghasilkan rencana tindak yang kemudia dievaluasi dan dikontrol alam penerapannya.
Lebih jelasnya adalah sebagai berikut :
















3.6.            Model Sistem Perencanaan Sumber Daya Manusia dari CBCS
Model ini menghubungkan antara sumber daya manusia dengan strategi bisnis.  Perusahaan yang menerapkannya adalah AT & T Global Business Communication System.  Perusahaan yang semula lemah akibat keistimewaan melakukan monopoili ini akhirnya bangkit menjadi raksasa high teknologi lagi sebagaimana sebelumnya.
Gambaran jelasnya adalah sebagai berikut :


















3.7.            Model Sistem Perencanaan Sumber Daya Manusia Partisipatif
Bangkitnya kesadaran akan adanya kesetaraan menyebabkan wabah partisipatif hadir di setiap lini tanpa terbendung.  Berbagai instrumen, termasuk yang bekaidah hukum, yang semula dipersiapkan untuk menekan munculnya partisipasi malah menjadi bumerang yang berbahaya.
Oleh karena itu maka sebuah organisasi akan maju dan berkembang tanpa pelanggaran norma yang berlaku apabila menyertakan sistem partipatif di dalamnya.  Termasuk dalam perencanaan sumber daya manusia yang akan mengembangkannya.
Setiap langkah perencanaan bisnis dan perencanaan sumber daya manusia yang diterapkan selalu dan harus melalui jalur partisipatif untuk mencapai kemajuan dan kesepakatan bersama.  Adapun model tersebut dapat digambarkan secara sederhana sebagai berikut :







 


PARTISIPASI
 
                                                           


 




Baik perencanaan bisnis maupun perencanaan sumber daya manusia dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan seluruh komponen yang ada dalam organisasi.

BAB IV
P E N U T U P

4.1.    Kesimpulan
            Perencanaan sumber daya manusia merupakan kunci keberhasilan setiap organisasi dalam menghadapi tantangan zaman yang makin mengglobal.  Saat ini terdapai 6 (enam) model persencanaan sumber daya manusia yang sudah banyak diterapkan di berbagai organisasi ataupun bisnis, yaitu :
a.       Model Sistem Perencanaan Sumber Daya Manusia dari Andrew E. Sikula
b.      Model Sosio-Ekonomik Battele
c.       Model Perencanaan Sumber Daya Manusia dari Vetter
d.      Model Perencanaan Sumber Daya Manusia dari R. Wayne Mondy dan Robert M. Noe
e.       Model Perencanaan Sumber Daya Manusia dari Wayne Cascio
f.       Model Sistem Perencanaan Sumber Daya Manusia dari CBCS
Aplikasi yang tepat di masing-masing organisasi berbeda satu dengan lainnya, tergantung pada potensi internal yang ada dan faktor eksternal yang mempengaruhi.

4.2.    Saran
            Untuk mewujudkan aspirasi semua komponen yang ada dalam setiap organisasi maka penulis menyarankan sebuah sistem perencanaan sumber daya manusia secara partisipatif.


DAFTAR PUSTAKA


Mangkunegara, A. P.  2006.  Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.  Refika Aditama.  Bandung.

Schuler, R. S. dan Jackson, S. E.  1997.  Human Resource Management : Positioning for the 21st Century/6th ed.) (Manajemen Sumber Daya Manusia : Menghadapi Abad ke-21, Jilid I) (terjemahan Dwi Kartini).  Erlangga.  Jakarta.














Tidak ada komentar:

Posting Komentar