|
|
|
|
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Kunci Utama Keberhasilan Organisasi
Mata
Kuliah : Manajemen
Sumber daya Manusia
Dosen
: Prof. Dr. H. DIHARNA, M. Si
Oleh :
D
I N O
T O
NIM : 12008019
PROGRAM PASCA SARJANA
KONSENTRASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI “CIREBON”
CIREBON
2008
|
|
|
|
|
“Manusia adalah sumberdaya dan
bukan sekedar biaya.”
“Organisasi manapun mengembangkan
manusia;
baik itu membentuk maupun merusak
mereka.”
(Peter F. Drucker)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah subhana wa ta’ala tak lupa Penulis
panjatkan, hanya berkat rahmat dan karunia-Nya sajalah tulisan ini pada akhirnya
dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
“Perencanaan
Sumberdaya Manusia, Kunci Keberhasilan Organisasi” merupakan judul makalah yang dipilih untuk
memenuhi salah satu tugas akhir semester Mata Kuliah Manajemen Sumberdaya
Manusia dibawah bimbingan Bapak Prof. Dr. H. Diharna, M. Si. Oleh karena itu Penulis pun tidak lupa
menyampaikan terimakasih yang tak terhingga kepada beliau.
Atas segala kehangatan suasana ruang
kuliah kita, Penulis sampaikan ucapan terimakasih kepada rekan-rekan Angkatan
Pertama dan para pengelola Program Pasca Sarjana STIE Cirebon.
Peluk cium tentu hanya untuk isteri
tercinta dan anak-anak yang selalu mengerti akan adanya kesibukan baru yang
banyak menyita waktu, tenaga, pikiran dan tentu saja biaya.
Indramayu,
1 Agustus 2008
Penulis
DAFTAR ISI
|
|||||||||||||
|
|
|
|||||||||||
|
|
Halaman
|
|||||||||||
KATA PENGANTAR
|
......................................................................
|
i
|
|||||||||||
|
|
|
|
||||||||||
DAFTAR ISI
|
.......................................................................................
|
iii
|
|||||||||||
|
|
|
|
||||||||||
BAB I
|
PENDAHULUAN
|
........................................................
|
1
|
||||||||||
|
1.1.
|
Latar Belakang
|
........................................................
|
1
|
|||||||||
|
1.2.
|
Masalah
|
....................................................................
|
1
|
|||||||||
|
1.3.
|
Tujuan Penulisan
|
.....................................................
|
1
|
|||||||||
|
|
|
|
|
|||||||||
BAB II
|
MATERI DAN METODE
|
...........................................
|
2
|
||||||||||
|
2.1.
|
Materi
|
....................................................................
|
2
|
|||||||||
|
2.2.
|
Metode
|
....................................................................
|
2
|
|||||||||
|
|
|
|
||||||||||
BAB III
|
PEMBAHASAN
|
|
3
|
||||||||||
|
3.1.
|
Perencanaan Sumber Daya Manusia
menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson
|
3
|
||||||||||
|
3.2.
|
Perencanaan Sumber Daya
Manusia, sebuah Tinjauan Pustaka
|
9
|
||||||||||
|
3.3.
|
Perencanaan Sumber Daya
Manusia, Kunci Sukses Keberhasilan setiap Organisasi
|
17
|
||||||||||
|
|
|
|
||||||||||
BAB IV
|
PENUTUP
|
.........................................................................
|
26
|
||||||||||
|
4.1.
|
Kesimpulan
|
...............................................................
|
26
|
|||||||||
|
4.2.
|
Saran
|
......................................................................
|
26
|
|||||||||
|
|
|
|
||||||||||
DAFTAR PUSTAKA
|
.......................................................................
|
27
|
|||||||||||
|
|
|
|
||||||||||
Pengertian :
Rencana adalah rancangan;
buram (rangka sesuatu yang akan dikerjakan).
Perencanaan merupakan
sebuah kata benda yang berarti proses, perbuatan, cara merencanakan
(merancangkan).
Sumber Daya Manusia adalah
potensi manusia yang dapat dikembangkan untuk proses produksi.
Organisasi adalah (1)
kesatua (susunan dsb) yang terdiri atas bagian-bagian (orang dsb) dalam
perkumpulan dsb untuk tujuan tertentu.
(2) kelompok kerejasama antar orang-orang yang diadakan untuk mencapai
tujuan bersama.
Sukses adalah berhasil,
beruntung
Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan. 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi
Kedua). Balai Pustaka. Jakarta.
Rencana adalah rancangan;
sesuatu yang disusun untuk suatu pekerjaan nanti.
Perencanaan merupakan hal,
cara, atau hasil kerja merencanakan.
Organisasi berasal dari
Bahasa Belanda yang artinya (1) susunan, aturan (2) perkumpulan dari kelompok
orang tertentu dengan dasar ideologi yang sama.
Sukses berasal dari Bahasa
Inggeris yang artinya adalah hasil, keberhasilan.
Badudu, J. S. Dan Zain, S.
M. 1996.
Kamus Umum Bahasa Indonesia.
Pustaka Sinar Harapan. Jakarta.
Perencanaan adalah (1)
kegiatan-kegiatan pengambilan keputusan dari sejumlah pilihan mengenai sasaran
dan cara-cara yang akan dilaksanakan di masa depan guna mencapai tujuan yang
diinginkan, serta pemantauan dan penilaian atas hasil pelaksanaannya, yang akan
dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan (2) suatu proses pemilihan
alternatif tindakan rasional yang didasari olehkesepakatan atas pemanfaatan
sumber daya, ilmu pengetahuan dan teknologi serta informasi untuk mencapai
suatu kondisi masa depan yang telah ditetapkan bagi peningkatan dan
perkembangan sosial-ekonomi serta kemampuan masyarakat (3) suatu proses untuk
menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan
memperhitungkan sumber daya yang tersedia.
Sumber Daya Manusia adalah
kekayaan suatu bangsa/negara dalam bentuk jumlah dan kualitas manusia.
Putri, V. J. 2005.
Kamus Hukum dan Glosarium Otonomi Daerah. Friedrich Naumann Stiftung. Jakarta.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dua pendapat
pemikir besar Peter F. Drucker seperti dikutip pada halaman persembahan makalah
ini adalah bahwa sumber daya manusia bukan semata-mata pembiayaan dan setiap
organisasi pada dasarnya adalah wadah untuk membentuk sumber daya manusia.
Dalam tesis
yang kedua di atas, terdapat dua alternatif yang berlangsung di dalamnya, yaitu
suatu organisasi adalah wahana untuk mengembangkan sumber daya manusia ke arah
kemajuan atau malah merusaknya. Hal ini
sangat tergantung pada perencanaan yang dibuat baik sebelum, saat maupun
setelah organisasi berjalan.
1.2. Masalah
Arti penting
perencanaan sumber daya manusia dalam menentukan keberhasilan sebuah organisasi
memang sudah tidak diragukan lagi namun berbagai pendapat yang mengemuka
seringkali menyebabkan tindakan maha penting ini menjadi membingungkan untuk
dilaksanakan.
1.3. Tujuan Penulisan
Tulisan ini
dimaksudkan untuk mengupas pentingnya perencanaan sumber daya manusia menurut
beberapa ahli manajemen sumber daya manusia dan meramunya dengan pendapat
pribadi.
BAB II
MATERI DAN METODE
2.1. Materi
Bahan
acuan dalam mengkjaji perencanaan sumber daya manusia pada makalah ini adalah
buku Human Resource Management (Manajemen Sumber Daya Manusia) karangan Robert
L. Mathis dan John H. Jackson (terjemahan) terbitan Penerbit Salemba Empat
Jakarta tahun 2006. Sementara pembandingnya
adalah berbagai buku tentang yang berkaitan dengan sumber daya manusia
sebagaimana tertera pada Daftar Pustaka.
2.2.
Metode
Kerangka pikir
dari buku utama tentang perencanaan sumber daya manusia diuraikan secara
sistematis, kemudian pendapat-pendapat dari berbagai sumber pustaka dipaduserasikankan sebagai pendapat
yang lain. Setelah itu dibuat uraian
tentang perencanaan sumberdaya manusia versi Penulis.
BAB III
P E M B A H A S A N
Aset
paling penting yang harus dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan dan
harus diperhatikan dalam manajemen adalah tenaga kerja atau manusia atau lebih
tepatnya sumber daya manusia. Sumber
daya manusia adalah orang-orang yang merancang dan menghasilkan barang atau
jasa, mengawasi mutu, memasarkan produk, mengalokasikan sumber daya finansial,
serta merumuskan seluruh strategi dan tujuan organisasi.
Organisasi
atau perusahaan bisnis dikelola oleh orang-orang secara kolektif. Tanpa orang-orang yang memiliki keahlian yang
kompeten dan berkomitmen maka mustahil bagi organisasi dapat mencapai tujuannya. Sumber daya manusia inilah yang membuat
sumber daya lainnya dapat berjalan.
Oleh karena
itu untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkeahlian, kompeten dan
berdedikasi tinggi terhadap organisasi atau perusahaan diperlukan perencanaan
yang matang. Berikut penulis mencoba
mengkaji secara teoritis permasalahan tentang perencanaan sumber daya manusia
dalam 3 (tiga) kelompok :
Perencanaan
Sumber Daya Manusia menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson
Banyak faktor
yang menentukan keberhasilan sebuah organisasi, sumber daya manusia hanyalah
salah satunya. Kemampuan untuk bersaing,
beradaptasi terhadap perubahan dalam pasar dan banyak masalah lainnya.
Sumber daya
manusia dalam kerangka pemikiran strategis berkewajiban untuk mengidentifikasi
diri bagaimana ia dapat membantu dan meningkatkan produktivitas organisasional,
membantu untuk menangani kompetisi asing secara efektif, atau meningkatkan
inovasi dalam organisasi.
Sumber daya
manusia yang demikian merupakan suatu kompetensi inti, yang merupakan sebuah
kekuatan yang menjadi dasar untuk menciptakan keunggulan kompetitif untuk
sebuah organisasi. Tidak mengherankan
kalau saat ini banyak perusahaan multi-nasional yang menyuarakan bahwa sumber
daya manusianya lah membedakan mereka dengan para pesaingnya.
Pada kondisi
tertentu sumber daya manusia memberikan kontribusi kompetitif bagi
organisasi. Beberapa area dimana sumber
daya manusia menjadi kompetensi inti adalah sebagai berikut :
1)
Pelayanan yang memuaskan
2)
Inovasi
3)
Produktivitas
4)
Keterampilan khusus, dan
5)
Kualitas Luar Biasa
Untuk
membentuk sumber daya manusia yang berkompetensi inti seperti di atas adalah
tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Diperlukan perencanaan sumber daya manusia untuk menyediakan karyawan
dalam jumlah dan jenis yang tetap.
Variabel-variabel
yang menentukan rencana sumber daya manusia adalah sebagai berikut :
1)
Strategi organisasi
2)
Budaya organisasi
3)
Lingkungan kompetitif/finansial
4)
Situasi organisasi sekarang
Strategi
organisasi dan budaya organisasi menentukan kuantitas dan keterampilan sumber
daya manusia yang dibutuhkan. Sementara
sumber-sumber keuangan yang tersedia ditentukan oleh situasi organisasi saat
ini dan lingkungan yang kompetitif khususnya masalah finansial.
Kebutuhan
kuantitas dan keterampilan sumber daya manusia dan ketersediaan sumber-sumber
keuangan inilah yang mempengaruhi perencanaan sumber daya manusia. Strategi perencanaan sumber daya manusia dan
kebijakan tersebut adalah sebagai berikut :
1)
Perekrutan
2)
Penyeleksian
3)
Pengembangan sumber daya manusia
4)
Kompenasasi
5)
Manajemen kinerja
6)
Penyesuaian-penyesuaian dalam staf
Dalam hal
pelaksanaan strategi perencanaan sumber daya manusia terdapat 2 (dua) kelompok
besar, yaitu kepemimpinan-biaya dan diferensiasi.
Strategi
kepemimpinan-biaya merupakan pendekatan pada kopetensi berdasarkan harga yang
rendah dan kualitas yang tinggi dari produk dan jasa, sehingga sesuai untuk
lingkungan bisnis yang relatif stabil.
Dibutuhkan perencanaan sumber daya manusia yang relatif panjang untuk
membangun karyawan-karyawannya sendiri untuk menyesuaikan kebutuhan khusus.
Sedangkan
strategi diferensiasi lebih sesuai dalam sebuah lingkungan yang lebih dinamis,
yang dicirikan dengan perubahan yang cepat dan adanya kebutuhan untuk secara
terus menerus menemukan produk dan pasar baru.
Sifatnya yang responsif menyebabkan perencanaan sumber daya manusia
menjadi lebih pendek karena lebih banyak menggunakan sumber eksternal seperti
akuisisi dari perusahaan lain yang akan digunakan untuk mengisi staf organisasi
dengan keahlian khusus.
Strategi
organisasi akan sangat menentukan perencanaan sumber daya manusia. Perencanaan sumber daya manusia merupakan
suatu proses dari analisis dan identifikasi kebutuhan akan sumber daya manusia
dan ketersediaannya sehingga organisasi dapat mencapai tujuannya.
Oleh karena
itu perencanaan sumber daya manusia bukan hanya merupakan tangggungjawab salah
satu departemen atau unit kerja tetapi merupakan hasil kerjasama dari semua
bagian yang ada dalam organisasi. Namun
demikian, unit sumber daya manusia inilah yang diminta manajer puncak untuk
memproyeksikan sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk diterapkan pada tujuan
organisasional secara keseluruhan.
Rencana sumber
daya manusia menyediakan peta jalan untuk masa depan, mengidentifikasi dimana
mendapat karyawan yang tepat, kapan karyawan dibutuhkan, serta pelatihan dan
pengembangan karyawan apa saja yang harus diadakan. Bahkan perencanaan penggantian kepemimpinan,
karena jalan karier karyawan dapat disesuaikan pada kebutuhan individual yang
konsisten dengan keperluan organisasional.
Perencanaan
sumber daya manusia dimulai dengan mempertimbangkan tujuan dan strategi
organisasional. Kemudian dilakukan
penilaian baik eksternal maupun internal akan kebutuhan dan sumber pasokan
sumber daya manusia dan mengembangkan peramalan.
Setelah
dilakukan penilaian, peramalan harus dikembangkan untuk mengidentifikasi
hubungan antara penawaran dan permintaan untuk sumber daya manusia. Baru kemudian manajemen memformulasikan
strategi sumber daya manusia dan merencanakan untuk menutupi ketidakseimbangan
yang ada, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
Bukti yang
nyata dari perencanaan sumber daya manusia yang berhasil adalah dimana sumber
daya manusia dalam sebuah organisasi secara konsisten disesuaikan dengan
kebutuhan bisnis selama periode waktu tertentu.
Perencanaan
sumber daya manusia yang dilakukan dengan baik akan menghasilkan beberapa
manfaat sebagai berikut :
a.
Manajemen tingkat atas mempunyai pandangan yang lebih
baik atas dimensi dimensi sumber daya manusia dari keputusan bisnis.
b.
Biaya sumber daya manusia dapat ditekan lebih rendah
karena manajemen bisa mengantisipasi ketidakseimbangan sebelum
ketidakseimbangan tersebut membutuhkan biaya tinggi atau tidak tertangani.
c.
Lebih banyak waktu yang tersedia untuk menempatkan
bakat karena telah diantisipasi dan diidetifikasi sebelum adanya kebutuhan yang
sebenarnya akan staf-staf tersebut.
d.
Adanya kesempatan yang lebih baik untuk memasukan
anggota dari kelompok yang dilindungi dalam rencana pertumbuhan masa depan
untuk meningkatkan keragaman organisasional.
e.
Pengembangan manajer dapat direncanakan dengan lebih
baik.
Perencanaan
sumber daya manusia juga dapat membantu dalam memberikan sebuah gambaran dari
situasi karyawan untuk tiap departemen dalam sebuah organisasi, yang mana dapat
memberikan pertimbangan di mana kandidat eksternal mungkin dibutuhkan untuk
mengisi posisi tertentu di masa depan.
Perencanaan
hanya akan bernilai kecil jika tidak ada tindak lanjut yang diambil. Tindakan yang diambil tergantung pada
kemungkinan adanya kelebihan atau kekurangan sumber daya manusia. Adanya kelebihan pekerja dapat dikelola dalam
rencana sumber daya manusia dengan berbagai cara. Tetapi bagaimana pun juga, tindakan tersebut
akan sulit karena pada akhirnya diperlukan pengurangan angkatan kerja.
Perencanaan Sumber Daya Manusia, sebuah Tinjauan
Pustaka
Sumber daya
manusia berisi 2 (dua) sisi, sisi SD dan sisi M. Dimensi pokok sisi SD adalah kontribusinya
terhadap organisasi, sedangkan dimensi pokok M adalah perlakuan organisasi
terhadapnya, yang pada gilirannya menentukan kualitas dan kapabilitas hidupnya
(Ndraha T, 2002)
Selanjutnya
dijelaskan bahwa pengertian sumber daya manusia (human resource) itu sendiri adalah the people who are ready, willing, and able to contribute to
organizational goals (Werther, W. B. Dan Davis, K dalam Ndraha T, 2002).
Organisasi yang dimaksud bukan hanya perusahaan atau industri tetapi
juga organisasi di berbagai bidang seperti politik, pemerintahan, hukum,
sosial, budaya, lingkungan dan sebagainya.
Dengan demikian, negara juga termasuk dalam kategori organisasi.
Menurut
Samsudin (2006), siapapun yang mengelola organisasi akan mengolah berbagai
sumber daya untuk meraih tujuan organisasi tersebut. Sumber daya yang dimiliki oleh organisasi
dapat dikategorikan kedalam 6 (enam) tipe sumber daya (the Six M, 6 M), yaitu :
a.
Man (manusia)
b.
Money
(finansial)
c.
Material
(fisik)
d.
Machine
(teknologi)
e.
Method
(metode)
f.
Market
(pasar)
Selanjutnya
dikatakan, bahwa aset yang paling penting yang harus dimiliki oleh organisasi
dan harus diperhatikan dalam manajemen adalah tenaga kerja atau manusia (sumber
daya manusia).
Hal
ini sejalan dengan pendapat Siagian (2002) bahwa sumber daya manusia merupakan
elemen yang paling strategik dalam organisasi, harus diakui dan diterima oleh
manajemen. Peningkatan produktivitas
kerja hanya mungkin dilakukan oleh manusia.
Sebaliknya sumber daya manusia pula yang dapat menjadi penyebab
terjadinya pemborosan dan inefisiensi dalam berbagai bentuknya. Karena itu, memberikan perhatian kepada unsur
manusia merupakan salah satu tuntutan dalam keseluruhan upaya peningkatan
produktivitas kerja.
Dikatakan
lebih lanjut oleh Ndraha T (2002) bahwa untuk dapat mengungguli kesemua unsur the Six M lainnya maka tenaga kerja
harus sanggup :
- Mengolah dan mengelola sda secara bertanggungjawab.
- Menggunakan atau mengaplikasikan suatu teknologi sedemikian rupa sehingga kapasitas teknologi yang bersangkutan dimanfaatkan sepenuhnya.
- Belajar meniru, mengikut, menerapkan dan mengadaptasikan produk atau cara orang lain, menyesuaikannya dengan budaya setempat.
- Menemukan cara atau hal baru melalui trial and error, hypothesis dan experimentation.
- Membaharui alat atau cara yang sudah ada sehingga nilai tambahnya semakin tinggi.
- Mengembangkan dan mengintegrasikan alat atau cara yang sudah ada sehingga membentuk suatu jaringan yang semakin mengglobal.
- Memikirkan dan menciptakan sesuatu yang belum ada menjadi ada.
- Mendidik dan melatih generasi penerusnya melalui contoh dan teladan sejelas, sedalam dan seluas mungkin.
- Mewarisi dan mewariskan nilai-nilai selektif secara efektif dari generasi sebelum kepada generasi berikutnya sesuai dengan tuntutan zaman dan perkembangan keadaan.
Untuk
mendapatkan sumber daya manusia yang diharapkan maka departemen sumber daya
manusia sebuah organisasi harus merencanakan terlebih dahulu pekerja yang dapat
membantu mereka dalam mengembangkan pasar yang makin kompetitif.
Setiap
organisasi tentunya melaksanakan perencanaan sumber daya manusia sesuai dengan
kebutuhan organisasi. Yang perlu
dikembangkan adalah sistem perancangan sumber daya manusia metode formal
sehingga penyediaan “knowledge based and
multiskillng worker” dapat diperoleh kapan pun tenaga kerja itu dibutuhkan
(Rahmawati, 2008).
Beberapa
komponen yang perlu diperhatikan dalam perencanaan sumber daya manusia menurut
Mangkunegara (2006), adalah sebagai berikut :
- Tujuan
Perencanaan
sumber daya manusia harus mempunyai tujuan yang berdasarkan kepentingan
individu, organisasi, dan kepentingan nasional.
Tujuan perencanaan sumber daya manusia adalah menghubungkan sumber daya
manusia yang ada untuk kebutuhan perusahaan pada masa yang akan datang.
- Perencanaan organisasi
Perencanaan
organisasi merupakan aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk mengadakan
perubahan yang positif bagi perkembangan organisasi. Beberapa variabel yang sangat penting dan
berpengaruh dalam aktivitas perencanaan organisasi adalah ramalan bisnis,
perluasan dan pengembangan, rancangan dan perubahan struktur, falsafah
manajemen, peranan pemerintah serta produk dan kemampuan manusia.
- Pengauditan sumber daya manusia
Pengauditan
adalah suatu proses intensif, penyelidikan, penganalisaan dan perbandingan
informasi yang ada dengan norma standar yang belaku. Pengauditan sumber daya manusia meliputi
penelusuran secara normal dan sistematis mengenai efektivitas program
kepegawaian, program analisis jabatan, penarikan pegawai, testing, pelatihan
dan pengembangan manajemen, promosi jabatan, transfer, taksiran pegawai,
hubungan kerja, pelayanan pegawai, moral dan sikap kerja, penyuluhan pegawai,
upah, administrasi upah dan penelitian pegawai.
Dalam pengauditan sumber daya manusia perlu diperhatikan aspek-aspek
anrata lain kualitas kekuatan kerja, penentuan kualitas, daftar kemampuan (skill), perputaran tenaga kerja (turnover) dan perubahan intern.
- Peramalan sumber daya manusia
Peramalan
sumber daya manusia sangat mirip dengan pengauditan sumber daya manusia. Perbedaannya, peramalan sumber daya manusia
untuk masa yang akan datang, sedangkan pengauditan lebih mengutamakan hal yang
berhubungan dengan keadaan sekarang ini.
Disamping itu, peramalan lebih menitikberatkan pada penyesuaian terhadap
perubahan eksternal organisasi, sedangkan pengauditan lebih menitikberatkan
pada penyesuaian internal organisasi.
Meramalkan sumber daya manusia perlu memperhitungkan teknologi, kondisi
permintaan dan penawaran serta perencanaan karier.
Selanjutnya
disampaikan Mangkunegara (2006) bahwa terdapat 2 (dua) kegiatan penting dalam
perencanaan sumber daya manusia, yaitu:
1)
Penyusunan anggaran tenaga kerja yang merupakan
kegiatan memadukan jumlah tenaga kerja yang tersedia dengan jumlah tenaga kerja
yang diperlukan yang disebut juga dengan penyusunan formasi.
2)
Penyusunan program tenaga kerja, merupakan
kegiatan-kegiatan untuk mengisi formai yang meliputi program pengadaan tenaga
kerja, promosi jabatan pegawai, pelatihan dan pengembangan pegawai,
pengembangan karier, program pemeliharaan pegawai dan program pemberhentian
pegawai.
Para
manajer sumber daya manusia mengembangkan rencana susunan karyawan berdasarkan
strategi kompetitif organisasi. Mereka
meramalkan jumlah karyawan yang dibutuhkan dan menentukan jenis keahlian yang
diperlukan untuk melaksanakan rencana tersebut.
Juga bertanggungjawab untuk menyesuaikan tenaga kerja perusahaan dalam
memenuhi persyaratan perluasan pasar, pengurangan biaya (yang mungkin mengharuskan
pemberhentian karyawan), atau penetapan teknologi baru. Mereka merumuskan rencana jangka pendek dan
jangka panjang untuk menyediakan karyawan andal yang memadai (Boone L. E.,
2002).
Ketidaksederhanaan
perencanaan sumber daya manusia itu lebih jauh dijelaskan oleh Andrew F. Sikula
dan John F. McKenna sebagaimana dikutip Ndraha (2002), bahwa perencanaan sumber
daya manusia meliputi beberapa langkah :
- Menetapkan tujuan (objectives). Penetapan tujuan berarti meletakkan hubungan sumber daya manusia masa depan dengan kebutuhan masa depan organisasi.
- Menyusun rencana organisasi. Pengembangan organisasi (organizational developmenat, OD) mempengaruhi perencanaan sumber daya manusia suatu organisasi.
- Mengaudit sumber daya manusia yang ada. Auditing adalah penelitian sistematik guna mencari, menghimpun dan menganalisis data yang berkaitan dengan produksi, produk, lapangan kerja, kompetensi, sumber daya manusia, keterampilan dan sebagainya, yang ada dalam jangka waktu tertentu.
- Meramalkan kebutuhan akan sumber daya manusia. Aspek yang diramalkan persis seperti aspek yang diaudit. Perbedaannya adalah, sasaran auditing adalah sumber daya manusia sebagaimana adanya, sedangkan sasaran peramalan adalah sumber daya manusia yang dibutuhkan di masa depan. Jika keduanya dibandingkan, kemungkinan ada kekurangan atau kelebihan. Dalam hubungan itu diperlukan tindak lanjut.
- Merancang program pelaksanaan, yang mencakup :
1)
rekrutmen dan seleksi
2)
pelatihan pegawai
3)
pengembangan manajemen
4)
hubungan kerja
5)
kompensasi
Rachmawati
(2008) berpendapat bahwa perencanaan membantu manajer pada berbagai tipe
organisasi dan sumber daya manusia mencapai kinerja yang lebih baik, karena :
- perencanaan berorientasi output.
- Perencanaan memberikan arah orientasi pada kinerja.
- Perencanaan berorientasi pada prioritas.
- Perencanaan memfokuskan pada hal yang paling penting untuk mendapat perhatian yang utama.
- Perencanaan berorientasi keuntungan.
- Perencanaan membantu menghasilkan sumber-sumber untuk mendayagunakan kekuatan terbaik.
- Perencanaan berorientasi pada perubahan.
- Perencanaan membantu mengantisipasi masalah dan kesempatan sehingga dapat dicapai efisiensi dan efektivitas.
Sementara
manfaat perencanaan sumber daya manusia yang baik menurut Siagian, S. P. (2002)
adalah sebagai berikut :
- Mengintegrasikan tuntutan strategi yang telah ditetapkan oleh manajemen puncak dengan pengadaan tenaga kerja.
- Meningkatkan pemanfaatan tenaga kerja yang sudah berkarya dalam perusahaan.
- Menyelaraskan secara efektif kegiatan manajemen sumber daya manusia dengan berbagai sasaran organisasi di masa depan.
- Menekan biaya dalam proses pencarian dan seleksi tenaga kerja baru.
- Perencanaan yang dibuat bukan hanya bermanfaat bagi satuan kerja pengelola sumber daya manusia akan tetapi juga bagi satuan-satuan kerja lain dalam perusahaan.
- Memanfaatkan semaksimal mungkin situasi di pasaran kerja.
- Memungkinkan terjadinya koordinasi yang mantap antara berbagai komponen di seluruh jajaran satuan kerja pengelola sumber daya manusia.
Secara
umum arti penting perencanaan sumber daya manusia dijelaskan Rahmawati (2008),
bahwa perencanaan sumber daya manusia memberikan kerangka untuk memadukan
pengambilan keputusan di seluruh organisasi.
Perencanaan sumber daya manusia merupakan salah satu tipe perencanaan
strategi, sama halnya dengan perencanaan keuangan, pemasaran dan produksi.
Perencanaan
Sumber Daya Manusia, Kunci Sukses
Keberhasilan setiap Organisasi
Pengertian
Sebelum lebih
jauh membahas tentang perencanaan sumber daya manusia terlebih dahulu perlu
diperhatikan pengertian setiap kata dan frase yang akan menjadi bahan bahasan
lebih lanjut, diantaranya :
Rencana adalah rancangan; buram (rangka sesuatu yang
akan dikerjakan). (Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, 1997), sedangkan Perencanaan merupakan sebuah kata benda yang berarti
proses, perbuatan, cara merencanakan (merancangkan).
Hal senada disampaikan
Badudu dan Zain (1996) bahwa Rencana adalah rancangan; sesuatu
yang disusun untuk suatu pekerjaan nanti dan Perencanaan merupakan hal,
cara, atau hasil kerja merencanakan.
Dalam terminalogi lain
Putri, (2005) lebih detail menjelaskan bahwa Perencanaan adalah
(1) kegiatan-kegiatan pengambilan keputusan dari sejumlah pilihan mengenai
sasaran dan cara-cara yang akan dilaksanakan di masa depan guna mencapai tujuan
yang diinginkan, serta pemantauan dan penilaian atas hasil pelaksanaannya, yang
akan dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan (2) suatu proses
pemilihan alternatif tindakan rasional yang didasari oleh kesepakatan atas
pemanfaatan sumber daya, ilmu pengetahuan dan teknologi serta informasi untuk
mencapai suatu kondisi masa depan yang telah ditetapkan bagi peningkatan dan
perkembangan sosial-ekonomi serta kemampuan masyarakat (3) suatu proses untuk
menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan
memperhitungkan sumber daya yang tersedia.
Sumber Daya Manusia adalah potensi manusia yang dapat
dikembangkan untuk proses produksi. (Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, 1997). Hal
senada diuangkapkan Putri (2005) bahwa Sumber Daya Manusia adalah
kekayaan suatu bangsa/negara dalam bentuk jumlah dan kualitas manusia.
Sumber daya
manusia (human resource) adalah the
people who are ready, willing, and able to contribute to organizational goals
(Werther, W. B. Dan Davis, K dalam Ndraha T,
2002).
Perencanaan sumber daya manusia atau
perencanaan tenaga kerja didefinisikan sebagai proses menentukan kebutuhan
tenaga kerja dan berarti mempertemukan kebutuhan tersebut agar pelaksanaannya
berintegrasi dengan rencana organisasi (Sikula, A. E. (1981) dalam Mangkunegara
(2006)). Selanjutnya dalam buku yang
sama dikutip pendapat Milkovich dan Nystrom (1981) bahwa Perencanaan sumber daya manusia adalah proses peramalan,
pengembangan, pengimplementasian dan pengontrolan yang menjamin perusahaan
mempunyai kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai secara benar, waktu
yang tepat yang sangat bermanfaat secara ekonomi.
Organisasi adalah (1) kesatuan (susunan dsb) yang
terdiri atas bagian-bagian (orang dsb) dalam perkumpulan dsb untuk tujuan
tertentu. (2) kelompok kerjasama antar
orang-orang yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama. (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1997)
dan Organisasi berasal
dari Bahasa Belanda yang artinya (1) susunan, aturan (2) perkumpulan dari
kelompok orang tertentu dengan dasar ideologi yang sama (Badudu da Zain, 1996).
Dari beberapa
pengertian di atas dapat ditarik benang merah bahwa perencanaan sumber daya
manusia merupakan sebuah proses yang harus dilakukan untuk menghasilkan sumber
daya manusia yang kompeten untuk menjalankan setiap organisasi. Dengan kata lain, tanpa perencanaan sumber
daya manusia yang baik maka organisasi akan berjalan terseok-seok, tidak akan
berjalan maksimal dan akhirnya bukan hanya tujuan awal organisasi yang tidak
tercapai tetapi juga keberadaan organisasi itu sendiri kemungkinan segera
berakhir.
Arti Penting
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Abad 21 merupakan sebuah
tantangan yang maha berat bagi setiap organisasi yang ingin tetap eksis. Sumber daya alam yang selama ini tersedia
sudah bukan lagi menjadi anadalan yang dapa menjamin kelanggengan
perusahaan. Diperlukan kreativitas dan
inovasi baru untuk mengelola sumber daya alam yang semakin menipis untuk menghasilkan
sesuatu sesuai dengan tuntutan zaman.
Tidak dapat dipungkiri
bahwa dampak teknologi sangat kuat dalam mengubah berbagai tatanan yang selama
ini terbentuk dan terjaga. Dunia sudah
seakan tanpa sekat, wilayah dan teritorial bukan lagi pembatas yang menghalangi
terjadinya hubungan satu sama lain.
Bahkan perekonomian sebuah negara bukan saja ditentukan oleh negara yang
bersangkutan tetapi sudah merupakan dampak dari perekonomian dunia. Organisasi yang akan mampu bertahan adalah
mereka yang mempunyai sumber daya namusia yang dapat menyesuaikan dengan
tuntutan zaman yang semakin kecil dan transparan ini. Mereka adalah urat nadi keberlangsungan hidup
organisasi.
Tantangan lain abad ini
adalah tumbuhnya kesadaran konsumen agar apa yang dibeli merupakan produk dari
sebuah proses yang aman bagi lingkungan hidup yang menurut mereka semakin tidak
nyaman. Hanya perusahaan atau organisasi
yang peduli terhadap lingkungan sajalah yang akan tetap bertahan. Lagi-lagi, diperlukan sumber daya manusia
yang adaptable dengan lingkungan yang
harus dijaga untuk diwariskan kepada generasi penerus dalam keadaan baik dan
aman.
Di era yang serba sulit
ini setiap organisasi harus mengatur strategi tertentu untuk dapat memenangi
persaingan atau bahkan untuk bertahan hidup sekalipun. Strategi organisasi yang kompeten hanya akan
dihasilkan oleh sumber daya manusia yang mempunyai dedikasi tinggi.
Anekdot lama yang
mengingatkan, “Garbage In – Garbage Out”. Oleh karena itu untuk menghasilkan sumber
daya manusia yang handal diperlukan perencanaan sumber daya manusia yang
baik. Disinilah arti penting perencanaan
sumber daya manusia, karena hanya dengan perencanaan sumber daya manusia yang
baik sajalah akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas yang bukan
hanya mampu menghasilkan strategi organisasi yang visioner tetapi juga bisa
menggapai visi yang diharapkan.
Perencanaan sumber daya
manusia bukan hanya sekedar mencari input yang baik untuk menghasilkan output yang excellent tetapi juga merencanakan proses secara keseluruhan. Jadi bukan hanya rencana rekrutmen pegawai
tetapi juga perlakuan-perlakuan yang akan dialami oleh yang bersangkutan
terlibat dalam organisasi.
Pemanfaatan setiap input organisasi khususnya sumber daya
manusia hanya akan dapat dicapai melalui perhatian yang penuh kesadaran dan
dalam waktu yang lama. Oleh karena itu,
sekali lagi diperlukan perencanaan sumber daya manusia yang baik sehingga input yang baik dapat mengembangkan diri
secara maksimal dalam organisasi.
Tujuan Perencanaan
Sumber Daya Manusia
Sebuah perencanaan dibuat
untuk membantu dalam pencapaian tujuan organisasi. Perencanaan dapat mengurangi resiko kegagalan
dan ketidakpastian hasil dari suatu tindakan organisasi.
Demikian halnya
perencanaan sumber daya manusia bertujuan agar organisasi bukan hanya mendapatkan
sumber daya manusia sesuai harapan tetapi juga organisasi memberikan sesuatu
yang sesuai dengan harapan mereka.
Dengan kata lain, terjadi imbal balik yang saling menguntungkan. Sebuah simbiosis mutualistik.
Suatu organisasi yang
tidak merencanakan sumber daya manusia akan mengakibatkan kebutuhan karyawannya
tidak akan terpenuhi, dan apabila hal itu terjadi maka tujuan organisasi secara
keseluruhan tidak akan tercapai secara efektif.
Manfaat
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan sumber daya
manusia bukanlah segala-galanyanya, namun tanpa perencanaan sumber daya manusia
segala-galanya bukan apa-apa! Mungkin
itulah kalimat yang tepat tentang manfaat perencanaan sumber daya manusia. Dikatakan demikian karena, sebagai salah satu
unsur organisasi maka perencanaan tidak bisa berdiri sendiri tetapi harus ada
keseimbangan dengan unsur-unsur yang lain.
Manfaat dari perencanaan
sumber daya manusia yang dilaksanakan dengan baik diantaranya adalah :
- Membantu manajemen puncak dalam menentukan visi dan mencapai tujuan perusahaan tersebut.
- Manajemen dapat memprediksi adanya ketidakseimbangan sumber daya manusia, baik dari kebutuhan sampai dengan pembiayaan.
- Mempermudah manajemen menerapkan konsep, “the man right on the right place”.
- Koordinasi antar pelaku dalam organisasi dapat dilaksanakan dengan lebih baik.
Elemen-elemen
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Empat elemen pokok yang menjadi
landasan penting dalam perencanaan sumber daya manusia, yaitu :
- Tujuan organisasi merupakan landasan pokok mengapa suatu organissi didirikan, kemana organisasi berjalan, dan apa yang hendak dicapai.
- Perencanaan organisasi adalah cara yang direncanakan untuk mencapai tujuan organisasi.
- Audit sumber daya manusia, pelaku organisasi selalu mengkoreksi diri menjadi kata kunci yang akan menentukan keberhasilan mencapai tujuan perusahaan.
- Peramalan sumber daya manusia dilaksanakan untuk mengidentifikasi kebutuhan sumber daya manusia di masa yang akan datang sesuai dengan perkembangan zaman.
Sebuah nasehat dari
pakar manajemen kelas dunia, Peter F. Drucker untuk poin terakhir, “Kita tidak
dapat meramalkan tetapi kita dapat menciptakan !”
Tahapan
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Untuk menghasilkan
perencanaan sumberdaya manusia yang baik maka dilakukan beberapa tahap
kegiatan. Diawali dengan memperhatikan
strategi dan tujuan organisai, kemudian menganalisis kebutuhan sumber daya
manusia dan sumber serta cara memenuhinya.
Setelah dilaksanakan
analisis terhadap ketidakseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan, baik
jumlah maupun kualitas dan keahlian personil yang dibutuhkan. Alternatif jangka pendek maupun jangka
panjang perlu dibuat sebagai solusi untuk pengambilan keputusan yang tepat.
Perencanaan sumber daya
manusia menjadi pedoman masa depan guna menentukan dimana tenaga kerja
diperoleh, kapan dibutuhkan, serta pelatihan dan pengembangan jenis apa yang
harus dimiliki karyawan.
Hambatan
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Banyak hal yang dapat
menjadi penghambat dihasilkan dan dijalankannya perencanaan sumber daya manusia
yang baik. Namun faktor utamanya adalah
koordinasi. Hal ini tidak lain karena
perencanaan sumber daya manusia bukan hanya tanggungjawab satu departemen saja
tetapi merupakan tanggungjawab bersam keseluruhan pelaku organisasi.
Orang pintar
mengingatkan, “Koordinasi merupakan kata yang sangat mudah diucapkan, tetapi
sangat sulit untuk dilaksanakan!”
Dengan demikan
perencanaan sumber daya manusia bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah, karena
untuk diperlukan kerja tim yang solid.
Koordinasi yang kuat diantara departemen dalam organisasi menjadi kata
kunci. Koordinasi yang jelek merupakan
faktor penghambat yang sangat sering terjadi
Bila keharmonisan
internal ini sudah tercipta maka akan lebih mudah menghasilkan dan menjalankan
perencanaan sumberdaya manusia dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
BAB IV
P E N U T U P
4.1. Kesimpulan
Sumber
daya manusia merupakan faktor utama yang akan menentukan keberhasilan
organisasi dalam mencapai tujuannya.
Perencanaan sumber daya manusia adalah pedoman untuk pelaksanaannya.
Perencanaan
sumber daya manusia bukanlah segala-galanya, namun tanpa perencanaan sumber
daya manusia segala-galanya bukan apa-apa.
Perencanaan
sumber daya manusia yang baik hanya dapat dihasilkan dan dijalankan jika setiap
unsur dalam organisasi saling berkoordinasi.
4.2. Saran
Perencanaan
sumber daya manusia hendaknya tersusun dan dimengerti oleh setiap individu
dalam organisasi serta menjadi pedoman wajib dalam melaksanakan organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Charlie, L.
2004. Resep Kaya Ala Tionghoa : Kiat Jitu Sukses Secara Finansial. Nexx Media Inc. Bandung.
Charlie, L.
2006. Resep Kaya Ala Tionghoa 2
: Financial Strategy. Tri Exs Media Inc. Bandung.
Godin, S.
2007. Purple Cow (Terjemahan
Christiany Lo). PT Bhuana Ilmu
Populer. Jakarta.
Hindle, T dan M. Thomas. 1996.
Pocket Marketing. (Terjemahan
: Roosmin, D. Q). PT Elex Mediakomputindo. Jakarta.
Ho, A.
2008. The New Inspiration. KISS Publishing. Jakarta.
Kasali, R.
2007. Re-Code : Your Change DNA. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Leman.
2007. The Best of Chinese
Saying. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Leman.
2007. 50 Chinese Wisdoms. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Leman.
2007. The Best of Chinese Life
Philosophies. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
Leman. 2007.
The Best of May Life. Gramedia
Pustaka Utama. Jak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar